Kamis, 16 Juni 2011
Sengaja aku set alarm pada pukul 01.20 WIB alias hari kamis dini hari untuk melihat kejadian alam yang jarang terjadi, bisa dikatakan langka. Dalam serangkaian peristiwa astronomi tahun ini, gerhana bulan yang aku nantikan ini adalah gerhana bulan yang pertama dimana gerhana selanjutnya terjadi di bulan desember.
01.22 WIB (dini hari)
Sontak suara alarm dari hape yang aku set langsung membangunkan aku dari dunia mimpi yang sedang asyik-asyiknya aku jalani. Rasa kantuk tak dapat diajak kompromi hingga aku hampir terlelap dalam mimpi lagi, namun bagaikan lampu dop 25 watt yang terang mataku kembali melek ketika teringat bahwa ada yang harus kukerjakan dini hari ini. Ya, mengamati gerhana bulan! Kubuka pintu kamar perlahan, khawatir penghuni rumah yang lain ikut terbangun karena kegaduhan yang kubuat. Sukses melewati pintu kamar berwarna putih dimana knop pintu hilang sebagian --" .Selanjutnya harus kubuka pagar hitam menuju sebuah titian balok kayu panjang di atas genteng. Di sinilah ku kan mulai pengamatan.
"Sial! Digembok ." gumamku dalam hati melihat pagar hitam itu digembok.
Untungnya aku tahu tempat kunci gembok itu berada. Lambat laun kubuka pagar itu perlahan,dan terdengar suara mendecit dari pagar yang kubuka tadi. Suaranya memekik dan aku hanya bisa berharap penghuni rumah yang lain tertidur pulas di bantalnya masing-masing.
Begitu terbuka lebar, aku melangkah keluar dan mulai memperhatikan langit. Hanya satu kata yang b sa kuucapkan sebelum kuselesai menelusuri lautan bintang di atas, Dingin!!
Kalau sudah begini, tak bisa kubiarkan kulitku disayat-sayat udara dingin ini bahkan sampai menusuk ke tulang.
Jaket sudah melekat, celana pendek yang semula aku kenakan kini berubah menjadi panjang. Saatnya pengamatan!
Kembali ku telusuri langit mencari bulan yang sudah gelap sebagian. Bak kue cookies yang digigit separuh, bulan kehilangan sebagian tubuhnya dan bagian yang hilang itu gelap tak berbekas. Lama rasanya ku menunggu di atas atap, menanti si bulan benar-benar kehilangan seluruh tubuhnya. Ku putuskan mengambil sedikit penganan di dapur mengingat perutku meronta-ronta meminta sesuatu untuk dimakan . . .
Sek, bersambung yo, ngantuk . --
