Sudah sekitar beberapa hari yang lalu, film-film barat alias hollywood bakal di "deportase" ke negaranya alias dilarang peredarannya di Indonesia.
Terus terang saya sangat shock bin terkejut mendengar kabar ini kawan-kawan,, Saya yakin, siapa yang tak kaget jika seorang penggemar film seperti saya tak kaget mendengarnya.
Bisa anda bayangkan, dalam sebuah bioskop hanya terpampang poster-posterfilm Indonesia yang sangat sedikit yang bermutu. Di sana-sini hanya ada poster film Inbo yang notabene bergambar Cewek-cewek yang gak jelas dengan pose tak karuan, atau sekelompok remaja dengan pose cengar-cengir melihat cewek berpose hot? sampai gambar pocong,genderuwo,tuyul, dan teman-temannya yang sungguh menggelikan dengan judul film yang bisa dibilang aneh dan konyol . -.-"
Selain itu, pasti trailer-trailer yang muncul hanya trailer dengan Wanita-wanita menggoyang2kan badannya atau (lagi-lagi) keluarga setan bermunculan -_____-a
Sangat disayangkan jika penyebab ketidakadilan ini hanya gara-gara pajak yang katanya mahal kek, ribet kek, dan semacamnya.
Pemberhentian film Hollywood sendiri berawal dari surat edaran Ditjen Pajak.
Masalahnya, kenapa baru sekarang pemerintah menerapkan kebijakan ini, jika dirasa pajaknya terlalu mahal, padahal film hollywood beredar di Indonesia seudah saaaaangat lama????
Selain itu Dampaknya pasti sangat merugikan banyak pihak, mulai dari pihak bioskop khususnya XXI atau Blitzmegaplex dimana film-film barat menjadi unggulannya.Serta tak ada lagi film-film 3D yang mampir di bioskop karena sangat konyol jika Film indonesia dibuat versi 3D terlebih film Kuntilanak jika dibuat 3d ??? -.-a jangan harap hal itu terjadi.
Serta jika kebijakan ini terus diterapkan pasti pembajak film semakin meningkat. . ckck gimana negeri ini bersih dari segala bentuk pembajakan film jika seperti ini??
Akhir kata, saya sebagai yang mengurus grup ini, mengajak anda untuk sabar menghadapi berita yang sangat menyedihkan ini, serta
tidak ada pilihan lagi selain beli vcd ori atau pinjam ke rental jika tidak ingin membajak. Namun lebih baik jangan membajak lah . .
..
