WELCOME TO CATATAN GOWESSER

Sebuah blog yang didirikan oleh Saka Wahyu Hikmawan (lihat profil) yang berisi tentang informas-informasi film, seputar gowes, pengalaman penulis dan artikel lainnya :D

THE AMAZING RACE 21

The Amazing Race 21 Coming soon on September!

4 KOTA SURGA BAGI GOWESSER

Click to see this article

Hootowls

Jika anda penggemar lagu-lagu owl city atau hootowl, cek lirik owl city dan download lagunya di blog ini!

Manfaat Bersepeda

Siapa bilang bersepeda tidak menyenangkan? Bersepeda atau gowes banyak menyenangkan dan banyak manfaat tentunya.

Jumat, 23 Agustus 2013

Review : ELYSIUM

*movie review* *SPOILER ALERT*

ELYSIUM

"it’s better up there"

 Satu lagi summer movie bergenre action science fiction besutan Neill Blomkamp (District 9) yang dibintangi Matt Damon dan Jodie Foster. Mengambil setting bumi di masa depan yg sudah berulang kali diangkat ke layar lebar, namun Elysium memiliki kisah yang berbeda. Hollywood memang selalu menemukan ide2 untuk dibuat film walaupun sepintas mirip dengan film lain. Namun, dengan sedikit ‘plintiran’ sudah menghasilkan sebuah cerita baru.

Bumi di tahun 2154, memiliki keadaan yang mengerikan. Kerusakan dimana-mana, overpopulasi, penyakit yg mudah menjangkiti manusia dan kondisi yg serba kekurangan. Bumi di saat itu hanya dihuni oleh orang-orang miskin dan tidak mampu. Sedangkan, orang-orang kaya, pejabat, dan pengusaha memilih untuk meninggalkan bumi dan hidup di sebuah tempat bernama Elysium. Seorang mantan narapidana bernama Max (Matt Damon) yg tinggal di bumi mencoba kembali ke jalan yg lurus dengan menjadi seorang buruh pabrik robot di perusahaan Armadyne yg dipimpin oleh seorang pengusaha warga Elysium bernama Carlyle (William Fichtner). Keaadan berjalan normal sampai suatu ketika Max mengalami sebuah kecelakaan di pabrik tempat ia bekerja dan mengakibatkan ia terkontaminasi radiasi dan hanya ada waktu lima hari untuk tetap hidup. Karena hal tersebut, Max meminta rekannya Spider untuk membawanya ke Elysium untuk mendapat penyembuhan. Namun tak semudah itu ke Elysium, Ia harus membantu Spider meretas data yg disimpan dalam otak Carlyle. Sementara di Elysium, menteri pertahanan Delacourt (Jodie Foster) menggunakan kekuasaan secara sewenang2, semua yg masuk scr ilegal ke Elysium harus dimusnahkan. Selain itu Delacourt yg haus akan kekuasaan memiliki rencana untuk menkudeta presiden dan mengambil alih Elysium dengan bantuan seorang agen terselubung bernama Kruger. Usut punya usut, data rahasia yg diretas Max memiliki informasi krusial dan menjadi harapan baru bagi rakyat bumi.
Apakah Max berhasil menuju Elysium dan menuntaskan misinya??
siapa sebetulnya si agen Kruger ini??

Elysium, menjadi film  perdana Matt Damon yg dirilis di tahun 2013. Akting Damon terlihat seperti biasa, just like another action movie yg ia bintangi. Sementara Jodie Foster berhasil membawa karakter Delacourt yg menjengkelkan dengan evil face yg kentara haha. Visualnya bagus, gadget-gadget serta robotnya lumayan keren lah. Gadget yg plg saya ingat adalah kapsul penyembuhan yang keren banget. Serta adegan yg memorable adalah transfer data from brain to brain. Kalau ada beneran pasti keren haha. Alur cerita bisa diikuti dengan santai namun serius. Walau endingnya predictable. But  that’s nice. Good movie.

Overall : 8,1/10

Sabtu, 13 Juli 2013

THE AMAZING RACE VIA SMS SEASON 5

 COMING SOON!




Adapted from the reality show entitled "the amazing race". Ten teams racing around the world by texting in their cellphone. There are 10 legs in the whole game and they must race to be the first team to arrive in the "pitstop". 7 legs are the elimination rounds. Only three teams that will race to the finish line for the special prize. During the race to "pitstop" they must answer the question that related with the country that they visited, also complete some tasks to get the next clue.

Rabu, 03 Juli 2013

REVIEW : Despicable Me 2

 
 
*short movie review* :

DESPICABLE ME 2

"when the world needed a hero, they called a villain"

What a fun movie! and indeed! it's LOL to the max
Ini dia film animasi musim panas tahun ini yang ditunggu-ditunggu! Sebelumnya kukira film ini ga bakal premiere di Malang, just like Monsters University, but I was wrong, film yang identik dengan para minion kuning yang tingkahnya bikin ngakak ini ternyata diputar di semua bioskop Malang.

Setelah kejadian di film pertama, Gru (Steve Carrel) memutuskan untuk menjalani kehidupan normal sebagai seorang Ayah dengan putri angkatnya, Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier) dan Agnes (Elsie Kate Fischer) dan berhenti menjadi seorang supervillain. Bahkan Gru memiliki profesi sebagai penjual selai dan jelly. Suatu hari, tak disangka-sangka seorang agen AVL a.k.a Anti Villainly bernama Lucy Wilde (Kristen Wiig) "menculik" Gru untuk mengajaknya bergabung bersama AVL dengan alasan karena Gru adalah mantan penjahat yang mengerti jalan pikir seorang villain. Gru direkrut menjadi seorang agen rahasia untuk menyelidiki suatu kasus misterius yang dapat menghancurkan dunia. Suatu serum yg menimbulkan transmutasi dicuri dari lab dan sangat berbahaya apabila jatuh di tangan yang salah. Gru akhirnya beraksi kembali bersama para minion yang konyol. Siapa sebenarnya penjahat baru ini? apakah Gru berhasil??

First of all, ini merupakan tipikal summer movies yang sangat menghibur dan enjoyable. Jangan harapkan ada twist karena storyline nya mudah ditebak dan andalan dari film ini adalah tingkah polah minions serta karakter-karakter di dalamnya yang kocak. Film ini berhasil memunculkan gelak tawa di setiap menitnya, hampir dari awal sampai akhir film ini penuh dengan kelucuan. Kehadiran Lucy juga menambah bumbu humor dan romansa yang kerap mengundang tawa tentunya. Dari segi grafis dan animasi, tentu sangat memanjakan mata dengan warna-warna yang kontras apalagi ditambah adegan-adegan yang popping out dan pasti akan terlihat awesome dalam versi 3Dnya. Relaxkan diri anda sejenak dan mengusir stres dengan tontonan animasi keluarga yang menghibur ini.

PS : Underwear scene sukses bikin aku sampai ketawa berlinang air mata xD

Overall : 8,6/10

Sabtu, 15 Juni 2013

Review : MAN OF STEEL

*movie review*

MAN OF STEEL (2013)

" Clark Kent : The world is too big, mom. ." "Then make it small"


Magnificent! Satu kata yang terlintas dari otakku setelah keluar dari studio. Yap, si manusia baja, superman, salah satu tokoh superhero paling dikenal sepanjang sejarah ini hadir kembali dengan konsep yang berbeda dari film-film pendahulunya. Man Of Steel memang mencuri perhatian sejak Hollywood akan mereboot kisah manusia super ini dan terbukti menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2013 ini.

Man Of Steel berkisah mengenai awal mula kemunculan Superman/Clark Kent/ Kal El di muka bumi. Ketika planet Krypton dalam keadaan di ambang kehancuran karena kudeta yang dilakukan oleh General Zod serta keadaan Krypton yang tak stabuil. Jol El (Russel Crowe) beserta istrinya Lara (Ayelet Surer) mengirim anak laki-lakinya yang masih bayi bernama Kal El ke bumi untuk bertahan hidup dan dengan harapan untuk menyelamatkan bangsa Krypton. Setelah kehancuran Krypton terjadi, Kal El beberapa tahun kemudian tumbuh sebagai seorang pemuda Smallville, Kansas bernama Clark Kent (Henry Calvill) yang memilih untuk menyembunyikan kekuatan yang ia punya agar dapat berbaur dengan penduduk bumi. Sampai pada suatu kejadian, Kent menyelamatkan nyawa Lois Lane (Amy Adams) seorang jurnalis The Daily Planet. Dan semenjak kejadian itu, Lois tahu rahasia Kent. Sayangnya, Clark Kent tak sengaja telah mengirimkan sinyal kepada General Zod, sehingga Zod tahu keberadaan Kent. Zod yang merasa Kent harus berpihak kepadanya untuk membuat bumi musnah dan diganti menjadi Krypton yang baru, datang meneror bumi dan pertempuran antara Kent a.k.a Kal El dengan General Zod tak terhindarkan. Siapakah yang akan memenangkan pertarungan ini? Apakah Kal El pada akhirnya berpihak kepada Zod untuk menyelamatkan bangsanya?

Sebuah sajian apik dan menggelegar dengan gaya penyutradaraan Zack Snyder (Watchmen, 300) yang meyuguhkan visual efek yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Alur yang dibuat yaitu maju, dengan potongan flashback cerita masa lalu Clark Kent semasa kecilnya. Masa kecil Clark Kent sebenarnya kurang digali lebih dalam serta tahapan perkembangan kekuatan super yang ia miliki dan lebih banyak fokus saat Kent sudah dewasa. Akting Russel Crowe sebagai Jol El, seperti film2 yang ia bintangi sebelumnya, hebat. Akting Amy Adams juga cukup memukau. Untuk yang tidak tahu seluk beluk superman, MOS menjadi jawaban yang tepat, karena orang yang seperti saya tak tahu menahu soal superman, dapat mengikuti film ini dengan baik. Adegan penghancuran kota mungkin terkesan alay, but disitulah visual efeknya yang menggelegar. Film yang menurut saya sangaaat kereeen! Good Job Zack!
Overall : 8,9/10

Jumat, 07 Juni 2013

Review : NOW YOU SEE ME

*Movie Review*


NOW YOU SEE ME

Yeah, setelah sekian lama puasa nonton sebulan karena muflis *bokek* akhirnya saya duduk di kursi sofa merah empuk di bioskop awal bulan ini. Kali ini film yang saya tonton bertemakan magic, dan memang saya sudah menargetkan ingin nonton film ini karena dilihat dari trailernya yang menurut saya cukup unik dan berbeda. Selain itu, NYSM dibintangi sederet jajaran cast Hollywood yang mentereng. Sebut saja Jesse Eissenberg (Zombieland, Social Network), Woody Harellson, Isla Fisher (Confessions of a shopaholic), bahkan duo mbah2 yang tampil apik di Batman Trilogy besutan Nolan yaitu Morgan Freeman & Michael Caine.

Now You See Me berkisah tentang empat pesulap jalanan, Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Henley (Isla Fisher), Jack Wilder (Dave Franco) dan Merrit (Woody Harrelson) yang hidupnya berubah dratis ketika mereka dipertemukan dalam satu tempat dan "diarahkan" untuk melakukan misi tertentu oleh pihak yang belum mereka ketahui. Sampai pada suatu saat aksi mereka didanai oleh seorang miliyuner Arthur Tressler (Michael Caine) dan mereka berempat menamai diri mereka sebagai The Four Horsemen. Dalam aksi pertama mereka, mereka berhasil merampok salah satu bank di Paris melalui aksi sulap di Las Vegas. Hal tersebut memicu FBI untuk mengejar mereka dan segera mengetahui bagaimana aksi yang impossible tersebut di lakukan. Siapakah sebenarnya dalang dibalik ini semua? Bagaimana mereka melakukannya? Apakah FBI berhasil menangkap mereka?

Sebuah sajian film yang menurut saya menarik, unik, berbeda dan  membuat saya berpikir dengan segala trik yang ditampilkan di dalam film. Plot yg terlalu cepat membuat saya meruntut2 ke adegan sebelumnya dan menerka-nerka kejadian selanjutnya. Twist berlapis yang dihadirkan dalam film ini tidak tanggung-tanggung, dan setiap saya menebak kejadian selanjutnya, ternyata berbeda jauh dari apa yang saya bayangkan. Namun, terlepas dari twist yang membingungkan, film ini sangat enjoyable dan entertaining enough. Cocok sebagai sajian di kala musim liburan saat ini.

Overall : 8/10

Kamis, 25 April 2013

REVIEW : IRON MAN 3

IRON MAN 3      *movie review 57th*

"We are connected.."

Ini diaaa, film bertemakan superhero yang membuka musim panas Tahun 2013. Apa lagi kalau bukan "Iron Man 3" yang mungkin ditunggu2 kehadirannya oleh para pecinta film superhero. Selama waktu terus bergulir, Marvel sepertinya akan tetap memproduksi film-film superhero dengan tema dan cerita yang fresh. Dan akhirnya saya menonton "Iron Man 3" di saat premiere! bangga karena nonton lebih dulu haha

Iron Man 3 bersettingkan pasca kejadian di New York pada film The Avengers. Sebelumnya, diceritakan flashback suatu momen yang dihadiri oleh Tony Stark (Robert Downey Jr) di Swiss pada tahun 1999, yang ternyata kejadian tersebut memiliki dampak pada kehidupan Stark di masa sekarang. Di saat Stark memiliki hubungan dengan Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) yang akhir-akhir ini berjalan tak mulus, kemunculan seorang teroris The Mandarin (Ben Kingsley) yang mengancam nyawa presiden lewat media massa menyulut amarah Stark dan pemerintah. Di sisi lain, seorang ilmuwan bernama  Killian (Guy Pearce) mengajak Potts agar bekerjasama untuk mengembangkan temuannya. Namun, hal tersbut tak terjadi, dan kecurigaan dialamatkan pada Killian terkait dengan teror yang dijalankan The Mandarin. Siapa sebenarnya Ilmuwan ini? Siapa The Mandarin? Apa rencana mereka?

Dibuka dengan soundtrack yang ngebeat, Iron Man 3 berhasil menghidupkan suasana dan jalinan cerita yang dibuat sangatlah menarik. Di film ini lebih banyak menyuguhkan adegan aksi serta memperlihatkan kecanggihan peralatan yang keren banget. Ditambah joke yang diselipkan di beberapa scene, membuat film ini benar-benar totally entertaining. Dari segi visual effects?? dua jempol dah. Keren!
Ada satu scene yang tidak terduga dan sedikit membuat saya tersenyum simpul. Recommended summer movie. Oh iya, endingnya membuat galau. Yang mungkin kegalauan ini akan terjawab setelah credit title. Sayang sekali saya melewatkan scene setelah credit title.


Overall : 8,5/10






Minggu, 14 April 2013

Movie Review : OBLIVION

*movie review* 56

OBLIVION

"Earth is memory worth fighting for"


Tahun ini, film dengan genre Sci.Fiction dan sejenisnya sepertinya sedang merajalela di dunia perfilman dan tema yang paling sering diangkat adalah tema berlatar post-appocalypse atau bumi di masa depan yang rusak karena bencana atau kiamat. Salah satunya yaitu "Oblivion" yang digarap oleh sutradara Joseph Kosinski (Tron Legacy). Film ini memang masuk dalam daftar list a-must-see movie saya tahun ini, dikarenakan karena temanya yang memang saya suka, lalu bergenre action/sci.fict, dan yang ketiga dibintangi oleh Tom Cruise. Yeah you know, rata-rata film yang dibintangi aktor satu ini, cukup memuaskan dan awesome. Apakah film ini juga demikian?

Dikisahkan bumi pada tahun 2077 setelah sebuah perang dahsyat antara penduduk bumi dan penginvasi yang dijuluki "pemakan bangkai". Hal ini dipicu karena "pemakan bangkai" menghancurkan satelit bumi, yaitu bulan yang mengakibatkan bencana hebat di bumi. Penduduk bumi menang dalam pertempuran ini, namun bumi menjadi tempat yang hancur dan tak layak dihuni. Diceritakan para penduduk bumi hijrah ke sebuah tempat tinggal baru yaitu di The Titan, sebuah satelit planet Saturnus.
Jack Harper (Tom Cruise),seorang teknisi yang ditugaskan bersama partnernya Victoria Olsen (Andrea Riseborough) untuk mengawasi kegiatan ekstraksi sumber daya alam yang masih dapat dimanfaatkan di bumi guna penduduk di Titan. Selama pengawasan tersebut, mereka berdua diarahkan oleh Sally yang berada di suatu tempat bernama Tet yang jauh dari Bumi. Keadaan berjalan seperti biasanya, sampai, Jack menemukan seorang survivor bernama Julia Rusokawa (Olga Kurylenko) dari kecelakaan misi Odyssey yang terjebak dalam kapsul tidurnya, setelah berpuluh-puluh tahun lamanya. Kehadiran Julia, membuat Jack merasa ada yang tak beres dengan apa yang ia alami selama ini. Rahasia apa yang dibawa oleh Julia? Siapa sebenarnya Jack harper ini? Siapa pula sebenarnya "pemakan bangkai" ini?

Film fiksi ilimiah satu ini membawa suatu atmosfer yang baru dibandingkan film fiksi ilmiah yang lain. Alur cerita dikemas dengan apik dan membuat penonton semakin penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya. Akting para aktor dan aktris yaa not bad lah, enjoyable enough. Yang menarik adalah para drone atau robot disini, serta settingnya yang amazing dengan CGI tingkat tinggi. Oh iya, ada satu scene yang twist banget menjelang ending. Yang membuat kita mengucap "oaalaaah..."

Overall : 8,1/10

Sabtu, 06 April 2013

REVIEW : CLOUD ATLAS



*movie review* 55th

CLOUD ATLAS

"Everything is connected"

Malam minggu ini saya sempatkan menonton sebuah film garapan tiga sutradara sekaligus dengan jajaran cast yang sudah terkenal dan tidak diragukan lagi kualitas aktingnya. Film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama ini dengan durasi yang cukup panjang yaitu hampir tiga jam! Namun, anda akan dibuat terus penasaran dan dengan jalinan cerita yang saling menyambung satu sama lain serta sinematografi yang ciamik.

Cloud Atlas secara keseluruhan bercerita tentang kehidupan di masa lalu, masa sekarang serta masa depan yang saling terkait satu sama lain. Di dalamnya, film ini terbagi menjadi enam segmen cerita dengan latar belakang yang berbeda, setting tempat dan waktu yang berbeda dengan plot terpisah, namun terdapat benang merah yang menghubungkan antar segmen. Saran saya, kalau menonton film ini, harus benar-benar teliti dan konsentrasi, karena miss satu scene saja mungkin akan membuat anda kehilangan kata kunci utama film ini. Segmen pertama, pada tahun 1800an mengisahkan seorang seorang pengacara muda Adam Ewing (Jim Sturgess) mengikuti pelayaran pasifik bersama dengan keluarganya yang pebisnis budak, dimana nyawanya terancam dan diselamatkan oleh seorang budak. Segmen kedua, tahun 1930 mengisahkan seorang komposer muda Robert Frobisher (Ben whisaw) yang bekerja pada seorang komposer lanjut usia Vyvyan Ayrs (Jim Broadbent). Pada segmen ketiga, di tahun 1970an seorang jurnalis Luisa Rey (Halle Berry) ayng secara tidak sengaja terlibat dalam suatu konspirasi reaktor nuklir. Segmen keempat, pada tahun 2012, bercerita tentang pemilik percetakan buku Timothy cavendish (jim broadbent) yang mengalami krisis dan terlibat hutang piutang. Di segmen kelima, beralih di masa depan tahun 2100an bercerita tentang manusia kloning Sonmin-451 (Donna Bae) yang menemukan sebuah kebenaran memuakkan tentang jati dirinya dan mencari kebebasan untuk hidup. Di segmen terakhir, pada masa post-appocalypse yang bercerita tentang kehidupan suku pedalaman yang didatangi oleh seoang manusia modern dan membeberkan apa yang sebenarnya terjadi di dunia yang di amabang kehancuran.

Bisa saya katakan, Cloud Atlas merupakan sebuah karya materpiece yang keren (IMO). Sinematografinya bener2 keren, score film ini meskipun hanya instrumental namun sangat sangat mengena. Memang, di awal film kita masih dibuat bingung dengan enam cerita yang saling meloncat dengan editing yang cepat. Lambat laun, akan ketahuan apa yang hendak disampaikan. Settingnya keren apalagi gambaran Neo Seoul, dan dipersiapkan dengan baik, siapa menyangka mulai dari tahun 1800 sampai post-appocalypse tergabung dalam satu jalinan cerita. Oh ya, jangan lupa make up nya totalitas! Anda mungkin tidak tahu kalau bintang film yang sama akan muncul berulang kali dengan karakter berbeda. A well-done, and a must-see movie. Selamat nonton dan ingat, teliti !

Overall: 8,9/10

Jumat, 05 April 2013

Review : GI JOE : RETALIATION

*movie review* 54th

G.I. JOE : RETALIATION

G.I JOE! Siapa yang gak tau film action satu ini yang diangkat dari mainan milik Hasbro, just like Transformers. Filmnya yang pertama yang dirilis pada tahun 2009 menampilkan berbagai aksi yang seru serta gadget-gadget yang bikin kita geleng-geleng kepala melihatnya. Sekuelnya yang sebenarnya direncanakan rilis agustus tahun 2012, namun mundur menjadi bulan maret 2013 karena alasan tertentu.

Sekuelnya yang bertitel "Retaliation" ini bersettingkan beberapa waktu setelah film yang pertama. Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan tentang pembalasan dendam anak buah komandan Cobra yang berhasil ditangkap dan di penjara pada film sebelumnya. Zartan, Storm-Shadow dan Firefly memiliki rencana jahat untuk mencoba membebaskan komandan Kobra dengan cara menguasai gedung putih. Zartan menculik presiden AS dan mengambil alih pemerintahan. Di saat GI JOE ditugaskan untuk melucuti senjata nuklir di Pakistan, pengkhianatanpun terjadi dan pasukan Cobra berencana menguasai bumi dengan perang nuklir. Apakah GI JOE berhasil mencegah rencana Cobra?

Tidak usah ditanya mengenai aksi yang ditampilkan film ini, sekuel GI JOE ini full action dengan gadget-gadget canggih yang memanjakan mata. Dalam sekuelnya ini, bertambah beberapa karakter baru seperti hadirnya Bruce Willis sebagai General Joseph Colton. View pegunungan salju himalaya yang ditampilkan disini sungguh menkajubkan dan satu memorable scene yang keren banget ditampilkan di gunung salju ini yang sangat sayang bila terlewatkan. Sepanjang film juga diselipkan guyonan yang mengundang tawa saya. Secara keseluruhan, film ini benar-benar fun dan enjoyable buat saya. Bagi para pecinta film action dan bertema militer, jangan lewatkan film ini.

Overall : 8/10

Kamis, 21 Maret 2013

REVIEW : THE CROODS




*Movie Review* Movie ticket No.53

THE CROODS

"If they don't evolve, they'll be history"

Ini dia film animasi pertama yang mengawali serangkaian film animasi yang akan hadir di tahun 2013 ini. Dalam hal film ini, Hollywood seakan tidak pernah kehabisan ide. Saya yakin semua hal yang ada di dunia ini telah dijadikan versi animasinya, dan kali ini Dreamworks mengambil tema dari dunia pra sejarah. Jikalau kita mengingat-ingat film yang bertemakan dunia masa pra sejarah, dan lebih spesifik lagi tentang manusia gua, maka pasti anda akan mengingat animasi "Flintstone" yang sempat booming serialnya di tahun 90'an.

The Croods sendiri berkisah tentang keluarga manusia gua yang menamai keluarga mereka sebagai keluarga Croods. Mereka hidup di jaman Croodacius sebagai manusia gua yang selalu bersembunyi di dalam gua dan takut akan hal baru yang bisa membahayakan nyawa mereka. Namun, Eep (Emma Stone) anak dari Grug (Nicolas Cage) yang memimpin keluarga Croods, tidak begitu menyukai kehidupannya yang cenderung monoton di dalam gua, Eep memiliki keingintahuan yang tinggi dan menyukai hal-hal baru. Di saat seluruh keluarga terlelap, Eep pergi dari gua dan secara tak sengaja bertemu dengan Guy (Ryan Ryelnods), seorang pemuda yang penuh ide dan berpandangan ke depan dan menjadi love-interestnya Eep. Suatu hari, kehidupan mereka berubah ketika gempa bumi menghancurkan gua mereka dan terpaksa mereka harus bergerak mencari tempat perlindungan. Di tengah perjalanan, Guy kembali muncul dengan sebuah solusi atas kebingungan keluarga Croods yang mencari tempat tinggal baru. Bersama dengan Guy, keluarga Croods menuju ''Masa depan" dan belajar menjadi manusia yang modern dan penuh ide. Namun, kedatangan Guy yang brilian tidak disukai Grug karena ia merasa perannya memimpin keluarganya terancam. Apakah The Croods berhasil menuju "Masa Depan" ? Apakah Grug dapat meninggalkan kebiasaan lamanya dan beralih ke pandangan yang lebih maju?

Dari segi cerita, sebetulnya film animasi dengan tema "petualangan mencari jati diri" seperti ini memiliki formula yang kurang lebih sama dengan animasi lain dengan tema serupa dan menurut saya tidak ada yang istimewa dari segi cerita. Dari segi visual, film ini sangat memanjakan mata dengan warna-warni yang indah. Seperempat bagian di awal film, film didominasi warna gelap, dan selanjutnya warna-warna muncul dan pasti lebih menyenangkan ditonton dalam format 3D. Karakter yang ditampilkan memiliki ciri khas tersendiri yang lucu dan menghibur serta menggemaskan. Film ini juga memiliki pesan moral yang lumayan mengena, yang intinya kita harus selalu berpandangan ke depan, dan hadapi rasa takutmu. Satu hal lagi yang saya sukai adalah soundtrack film ini dibuat oleh Owl City:D


Overall : 7,8/10








Minggu, 10 Maret 2013

REVIEW : OZ THE GREAT AND POWERFUL


OZ : THE GREAT AND POWERFUL
*movie ticket ke 52*

Satu lagi film bertemakan fantasy/adventure rilis satu minggu setelah film bergenre sama Jack The Giant Slayer. Well, ini merupakan salah satu film yang saya tunggu kehadirannya di tahun ini, Selain saya memang suka dengan genre fantasy/adventure, film ini juga menampilkan jajaran cast yang terkenal.

Dibuka dengan scene hitam putih layaknya sebuah film klasik, film ini bercerita tentang seorang pesulap karnaval di sebuah kota kecil Kansas bernama Oscar Diggs (James Franco) yang meneyebut dirinya sebagai "Oz the great & powerful". Selama karirnya ia menjadi pesulap yang dinilai egois, serta penipu. Sampai suatu saat sebuah tornado menyapu Kansas dan ia ikut terbawa tornado bersama sebuah balon udara yang dinaikinya. Oz terdampar di sebuah negeri yang sangat berbeda, indah dan aneh yang memiliki nama yang sama dengannya, Land of Oz. Lalu Oz bertemu dengan tiga penyihir cantik Theodora (Mila Kunis), Evanora (Rachel Weisz) dan Glinda (Michelle Williams) yang meyakini bahwa Oz adalah penyihir hebat yang diramalkan akan menyelematkan Land Of Oz dari penyihir jahat dan kejam, Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa Oz bukanlah penyihir hebat, namun bagaimanapun Oz harus tetap berusaha dan mengerahkan tenaga yang ia mampu untuk mengalahkan Sang penyihir jahat. Siapakah penyihir jahat tersebuit? Siapa yang harus dipercaya oleh Oz? Apakah Oz berhasil mengalahkan penyihir jahat?

Mudah ditebak. Ya, tak dapat dipungkiri film semacam ini memiliki formula yang sama dengan film sejenis pada umumnya dimana yang baik selalu menang dan jahat kalah, menimbulkan ending yang happily ever after. Sebut saja film seperti film Alice In Wonderland yang tidak berbeda jauh, dimana sang lakon terjebak di alternate world dan harus mengalahkan yang jahat dibalik semua kemustahilan. Secara keseluruhan film ini menghadirkan imajinasi yang megah dan hebat ala CGI Hollywood yang menakjubkan. Apalagi bila ditonton dalam versi 3D, Land Of Oz akan terlihat lebih indah dan nyata. Bagi yang menyukai hiburan yang segar, ringan, bergenre fantasy/adventure, film ini akan memanjakan mata teman-teman.

Overall : 7,9/10





Kamis, 28 Februari 2013

REVIEW : WARM BODIES

*movie review* Movie ticket ke-52

WARM BODIES

"He's still dead, but he's getting warmer"

Satu hal alasan kenapa saya menonton film ini karena film ini punya ide yang fresh! Sesuatu yang menurut saya unik dan memiliki cerita yang berbeda. Walaupun bisa dibilang mungkin ini kisah cinta tak lazim seperti halnya franchise Twilight, but it's definitely different ! Ya! Film bergenre komedi/romantis/fiksi ini bisa dibilang nyeleneh, karena ceritanya berkutat pada kisah cinta antara manusia dan zombie.

Dikisahkan dunia dilanda suatu epidemi yang menyebabkan banyak manusia menjadi mayat hidup alias zombie, just like resident evil tapi ini konyol sekali. Di kerumunan zombie-zombie tersebut ada satu zombie laki-laki bernama R (Nicholas Hoult) yang dapat menyerap kenangan-kenangan atau ingatan dar otak korban yang dimakan. Di sisi lain kota yang dilindungi dinding yang tinggi nan kokoh, terdapat populasi manusia yang normal. Pada suatu waktu, beberapa remaja pergi ke "dunia luar" untuk mencari persediaan obat-obatan yang tersisa di kota. Ketika sekerumunan zombie menyerang mereka, dimana R ada di antaranya, R tiba-tiba jatuh cinta dengan salah satu remaja tersebut bernama Julie dan ia selamatkan dari kematian. Hari demi hari mereka lalui dan ternyata romansa hadir di antara mereka, yang ternyata dapat mengembalikan R menjadi manusia normal begitu juga dengan zombie lainnya Namun, hubungan mereka berdua tidak diinginkan oleh "Bonnies", sekumpulan tengkorak jahat yang membuat mereka mengamuk. Ditambah ayah Julie yang menganggap R adalah zombie, no matter what. Apakah R dan zombie lainnya dapat kembali menjadi manusia normal? Apakah mereka selamat dari amukan bonnie??

Kisah komedi romantis yang ringan ini bisa dibilang cukup menghibur dengan tema yang unik melalui gaya penceritaan dari sudut si zombie. Soundtrack yang megiringi jalannya film juga catchy dan enak didengar, menambah kesan tersendiri dalam film.

Overall : 7,8/10

REVIEW : FLIGHT

FLIGHT


Kali ini saya menonton sebuah film drama yang mendapatkan nominasi oscar 2013 untuk kategori Best Actor - Denzel Washington dan Best Original screenplay. Jarang-jarang sebenarnya film drama semi serius dengan embel-embel academy award tayang di Malang. Namun sepertinya tahun ini menunjukkan sedikit kemajuan.

Flight yang dibintangi aktor kawakan Denzel Washington ini bercerita tentang seorang pilot berpengalaman, kapten Whittaker (Denzel) yang secara ajaib berhasil mendaratkan sebuah pesawat yang nyaris mengalami kecelakaan hebat yang membawa 102 penumpang. Tindakan heroik sang kapten awalnya menuai berbagai pujian dari berbagai pihak. Namun ketika penyelidikan terhadap peristiwa tersebut memunculkan suatu fakta bahwa sang kapten mengonsumsi alkohol alias seorang pecandu, banyak pertanyaan muncul. Sebenarnya apa yang terjadi dengan pesawat tersebut? Siapakah yang patut disalahkan atas kejadian tersbut? Apakah Whitaker dapat menghentikan kebiasaan buruknya?

Tidak mudah menikmati film drama yang bertemakan sensitif seperti ini. Narkoba serta alkohol lebih ditonjolkan dalam film berdurasi 138 menit ini. Awal film saya terpaku dan terpukau dengan adegan saat pesawat mulai mengalami kecelakaan, apalagi saat scene peswat yang terbang terbalik. Separuh film jujur saja sedikit terganggu dengan scene-scene drugs dan alkoholik, namun hal tersebut diimbangi dengan akting Denzel yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Menuju ending, cerita semakin menarik dan intrik-intrik pun terjadi di kala sang kapten akan menghadapi persidangan. Sialnya beberapa kali, mati lampu di bioskop dan berulang kali film terhenti.

rating : 7,7/10

REVIEW : MAMA

*movie review* Movie ticket ke-50

MAMA

" A Mother's love is forever"

Kali ini saya mau mereview sebuah film horor mystery karya Guilermo del Toro yang rata-rata film-film karyanya ciamik semua. Kebetulan banget film ini tayang serentak di Malang dan di masih suasana libur, jadi saya sempatkan menonton karena saya juga penasaran dengan film ini.

Diawali dengan tulisan "Once upon time..", film ini mengisahkan tentang dua anak perempuan kakak beradik Victoria dan Lily yang telah menghilang tanpa jejak dalam suatu peristiwa yang melibatkan ayahnya. Sejak mereka menghilang, paman mereka Lucas dan kekasihnya Annabel mencari keberadaan mereka. Lima tahun kemudian, tak disangka-sangka Lucas & Annabel menemukan mereka di sebuah kabin di tengah hutan. Kemudian Annabel memutuskan untuk merawat mereka dan mencoba memperkenalkan mereka dengan kehidupan yang normal. Namun, Ia menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan mereka. Mereka kerap menyebut-nyebut nama sosok imajiner "Mama" yang mempengaruhi kehidupan Victoria dan Lily serta mengancam keselamatan Lucas & Anna. Apa yang sebenarnya terjadi pada Victoria & Lily? Siapakah sosok misterius yang disebut "Mama" ?

Tidak henti-hentinya saya menghela nafas di setiap adegan dalam film ini karena film ini berhasil membawa nuansa misterius dan penuh ketegangan. Guilermo berhasil membuat saya bertanya-tanya di sepanjang film dengan semua misteri dan keganjilan yang ia buat. Sosok Mama disini menyeramkan dan mengingatkan saya pada Dementor dalam film Harry Potter. Ending film ini cukup mengejutkan sekaligus memilukan. Di sisi lain, film ini juga memiliki pesan yang mendalam tentang kasih sayang seorang Ibu, namun disampaikan dengan cara yang berbeda.


Rating : 8/10

Rabu, 27 Februari 2013

REVIEW : THE LAST STAND

*movie review*
Movie ticket ke 49
THE LAST STAND
Yap! Akhirnya tiket film yang saya simpan sudah mencapai angka 50. Dan tiket nonton ke-50 ini jatuh kepada film action “The Last Stand” yang saya tonton bukan di 21 Mlg, namun di 21 Kdr dengan bentuk fisik tiket nonton jadul semacam struk belanja di Ind*maret. Suasana 21 di G*lden Kdr ini begitu klasik dan meningatkan saya pada Mandala sebelum di renovasi. Ngomong-ngomong soal jadul, film yang saya tonton kali ini diperankan oleh Aktor laga jadul Arnold Schwazenegger atau Om Arnie yang umurnya sudah menginjak kepala 6 (atau 7?). Sebenarnya saya tidak begitu berharap dengan film yang menandakan kembalinya Sang Gubernur California ke dunia perfilman. Namun karena kebetulan film ini belum diputar di Mlg, jadi saya sempatkan nonton.

Film ini menceritakan tentang seorang sherif sebuah kota kecil yang terletak di perbatasan Amerika dan Mexico, Sommerton Junction bernama Owens (Arnold) yang baru saja mengundurkan diri dari departemen kepolisian Los Angeles. Di saat ia sedang menikmati ketenangannya sebagai sheriff Sommerton, seorang pengedar narkoba berbahaya bernama Gabrile Cortez berhasil kabur dari pengawasan ketat FBI Las Vegas dan melarikan diri menuju Sommerton. Mau tidak mau, Sang Sheriff Owens beserta para deputinya harus ikut mencegah aksi sang pengedar narkoba sebelum Ia melarikan diri ke Mexico. Apakah Sheriff berhasil mencegahnya??
The Last Stand, membuktikan bahwa tidk harus ada aktor2 muda berbakat untuk membuat sebuah film action-package yang bisa dinikmati. Memang performa om Arnie sudah berkurang karena Ia sudah uzur, namun Ia masih bisa melakukan adegan2 gila walau dengan bantuan pemeran pengganti. Guyonan-guyonan yang diselipkan di beberapa scene juga cukup menghibur dan mengundang tawa serta semyuman simpul. Untuk ukuran sebuah hiburan yang tidak terlalu berat dan bisa dinikmati, film ini juga bisa menjadi pilihan sekaligus menjadi obat kangen buat yang rindu film2 Arnold.
7,6/10

REVIEW : HANSEL & GRETEL WITCH HUNTERS 3D

 


*review*
HANSEL & GRETEL : WITCH HUNTERS (3D VERSION)

"Classic tale, new twist"

Ini merupakan salah satu film yang ane tunggu kehadirannya di tahun 2013. Dilihat dari trailer, film ini cukup menjanjikan akan adegan action adventure yang seru. Beruntungnya saya dapat menyaksikan premiere film ini dalam format 3D yang semakin membawa suasana tegang yang real dan tentunya lebih bagus dari versi 2D.

Film ini diangkat dari sebuah dongeng klasik "Hansel & Gretel" yang pasti agan-agan sudah bnyak yang sudah tau kisah klasik ini. Bedanya film ini akan menceritakannya dengan sangat gelap dan bersettingkan beberapa tahun setelah kejadian dalam dongeng aslinya. Dikisahkan kakak beradik Hansel, diperankan Jeremy Renner (Total Recall) dan Gretel, Gemma Artenton (Prince of Persia) memutuskan untuk menjadi pemburu penyihir setelah hampir terbunuh oleh penyihir di hutan ketika mereka masih anak-anak. Ketika Bulan Darah akan tiba, anak-anak diculik para penyihir untuk dijadikan tumbal dan hal ini membuat Hansel & Gretel menghadapi penyihir dengan kekuatan yang lebh kuat dari yang mereka bayangkan. Masa lalu merekapun terbongkar dan rahasia kelam mereka terungkap. Apakah Hansel & Gretel berhasil menyelematkan anak2 yg dalam bahay? Apakah mereka berhasil menghabisi Penyihir tersebut?

Film ini menyajikan kisah yang menarik, dan action adventure yang thrilling yg dapat membuat sesekali saya terhentak dari sofa. Tak disangka sebelumnya bahwa film ini dapat dikatakan termasuk gore movie atau film yang mengumbar darah,kekerasan serta potongan tubuh melayang dimana2 apalagi disaksikan dalam format 3D yang membuat ane merasa kagum dengan efek yang keren sekaligus ngeri dan tegang. Kehadiran Gemma Artenton menjadi pemanis tersendiri dalam film ini, performanya masih sebagus Prince of Persia, demikian juga dengan Jeremy walau saya belum melihat aktingnya dalam Total Recall. Secara keseluruhan film pembuka 2013 ini membawa kita dalam petualangan yang tidak membosankan, action yang lumayan lah, dan seru untuk diikuti. Sayangnya durasi film ini kurang panjang, efek 3d kurang lama jadinya. Tapi 3D yang disajikan sudah cukup wow

Overall : 8/10

3D Rating : 4/5